MONUMEN KRAKATAU
Monumen peringatan meletusnya Gunung Krakatau ini terletak di Jl. W.R. Supratman Telukbetung menempati lokasi Taman Dipangga. Monumen ini berupa sebuah rambu laut seberat setengah ton yang terlempar akibat gelombang pasang Tsunami setinggi 40 meter yang ditimbulkan oleh letusan Krakatau tahun 1883. Kala itu tempat / taman tersebut merupakan bagian dari lokasi kantor Residen Lampung. Dua pohon beringin dan ambon menaungi monuman tersebut dengan latar belakang suasana pusat kota Teluk Betung.
TAMAN SATWA DAN WISATA BUMI KEDATON
Nuansa hijau perkampungan dengan panorama perbukitan, terletak di Kampung Batu Putuk Teluk Betung Bandar Lampung atau sekitar 20 menit dari pusat kota. Kawasan ini terkenal sebagai penghasil buah-buahan segar seperti durian, manggis, duku, pisang dan palawija. Tersedia fasilitas rekreasi keluarga, rumah khas Lampung bertiang, cottages, kolam renang, lahan berkemah di bagian utara pada sisi sungai yang mengalir berasal dari lereng Gunung Betung, pondok-pondok bersantai serta fasilitas lainnya. Arena atraksi gajah, paket naik gajah, naik kereta gajah, paket khusus tracking gajah demikian pula aktivitas berkuda, kereta kuda, jembatan gantung, rute jogging, mandi di kali yang berair jernih, melihat koleksi satwa dan tanaman langka. Tersedia vendor ikan bakar segar, pemancingan, canoeing dan bersampan di sungai melengkapi kunjungan anda.
LEMBAH HIJAU
Kawasan ini terletak daerah Sukadanaham (Tanjung Karang Barat) yang berjarak hanya 2 km dari pusat kota Bandar Lampung. Resort Wisata Keluarga dengan suasana alam yang sejuk dan asri, cottage, café, fasilitas dan sarana umum, merupakan tempat yang cocok untuk acara liburan bersama keluarga. Daya tarik tempat ini diantaranya adalah arena bermain anak-anak, kolam renang water boom, taman agro holtikultura, aquarium, pemancingan dan arena out bound. Koleksi binatang seperti kuda, unta, burung, siamang dan rusa melengkapi suasana taman rekreasi ini.
CITRA GARDEN
Taman rekreasi ini berada dalam lingkungan perumahan Citra garden, namun terbuka juga untuk umum. Dengan lama perjalanan sekitar 10 menit dari pusat kota teluk betung, disana kita bisa menikamati suasana alam perbukitan kolam renang waterboom, arena permainan air dan cafe yang sangat cocok untuk liburan bersama keluarga.
TAMAN KUPU-KUPU GITA PERSADA
Taman Kupu-kupu Gita Persada merupakan tempat rekreasi sekaligus sarana belajar. Terletak di desa Tanjung Manis kawasan hutan kota Gunung Betung, lokasi Taman Kupu-kupu ini ± 5 km lebih kurang 25 menit dari pusat kota ke arah barat dalam sebuah lembah dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan laut yang dikelilingi bukit-bukit hijau. Dengan luas kawasan sekitar 4 ha, di taman ini kita bisa mengenal dan mempelajari keanekaragaman jenis kupu-kupu khas Sumatera, baik yang ada dalam penangkaran maupun yang beterbangan dilingkungan yang masih alami.
AIR TERJUN BATU PUTUK
Air terjun ini terletak sebuah lembah aliran sungai Way Belau di Kecamatan Teluk Betung Utara Kelurahan Batu Putuk, dengan luas wilayah 313 ha memiliki fungsi sebagai Kawasan Hutan Lindung/ Konservasi. Untuk menuju air terjun ini diperlukan waktu tempuh sekitar 30 menit dari pusat kota Telukbetung. Selain potensi panorama alam berlatar belakang air terjun yang indah, disekitar obyek wisata ini terdapat perkebunan durian dan coklat (Kakao). Dalam kawasan ini juga kita bisa berkemah, trekking, hiking dan menikmati pemandangan Teluk Lampung dari atas lembah. Fasilitas umum yang terdapat di atas lembah berupa Mushala, Kantin, Tempat Istirahat, Lahan Parkir, kamar kecil (WC), dan jalan setapak menuju ke lokasi air terjun.
PANTAI DUTA WISATA
Taman Rekreasi Pantai Duta Wisata berlokasi di Jl. RE Martadinata km 5 arah Lempasing, Desa Sukamaju, Kecamatan Teluk Betung Barat, Bandar Lampung. Fasilitas: Saung dan Pondok Santai, Kids Playground, Kereta dan Mobilan, Sepeda Air dan Kano, Trampolin Air, Jetski dan Banana Boat, Lagoon, dan tempat pertemuan. Hubungi 0721 470 977 atau 0811 88 5280
MUSEUM NEGERI RUWA JURAI
Museum Lampung adalah salah satu tempat kunjungan wisata sejarah yang dapat digunakan sebagai sarana pendidikan, penelitian dan rekreasi. Terletak dijalan Z.A. Pagaralam 5 Kilometer disebelah utara pusat kota Tanjungkarang dan hanya 400 meter dari terminal bus Rajabasa dan Komplek Perguruan Tinggi Negeri Universitas Lampung. Koleksi yang dapat dijumpai adalah benda-benda hasil karya seni, keramik dari Negeri Siam dan China pada zaman Dinasti Ming, stempel dan mata uang kuno pada masa penjajahan Belanda dll. Koleksi-koleksi tersebut berjumlah 4.652 buah meliputi benda-benda Geologika 71 buah, Biologika 89 buah, Etnografika 2.040 buah, Arkeologika 311 buah, Historika 55 buah, Numismatika/Heraldika 1.347 buah, Filogika 44 buah, Keramologika 666 buah, Seni Rupa 8 buah dan Teknologika 23 buah. Koleksi istimewa/ langka yang dimiliki berupa Bejana Perunggu, ditemukan di Sri Minosari Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur.
WISATA ZIARAH
Mesjid Al-Anwar. Terletak di Jalan R.E. Martadinata Telukbetung daerah Kampung Palembang. Mesjid tua ini dahulunya berupa surau, didirikan pada tahun 1839. Dalam perjalanan sejarah letusan Krakatau tahun 1883, surau ini luluh lantak dan direnovasi menjadi bangunan mesjid pada tahun 1888 dan diberi nama Mesjid Jami’ Persegi. Terdapat enam pilar utama sebagai perlambang rukun iman dan dua buah meriam peninggalan Portugis.
Mesjid Al-Yaqin. Mesjid ini terletak di Jalan Radin Intan bersebrangan dengan BRI. Aslinya mesjid ini terletak di dekat Pos Polisi Pasar Bawah. Dibangun pada tahun 1883 oleh masyarakat pendatang dari Bengkulu. Pada masa kolonial pernah mengalami kerusakan pada bagian muka. Setelah diperbaharui, namun tetap mempertahankan bentuk asli, ornamen khas dengan pahatan-pahatan kaligrafi.
Vihara Thay Hin Bio. Terletak di Jalan Ikan Kakap Telukbetung. Vihara ini didirikan pada tahun 1896 atas keinginan masyarakat Lampung Cina, dengan nama Vihara Kuan Im Thing sebagai Vihara untuk memohon perlindungan Kuan Im Pho Sat yang maha pengasih dan penyayang. Dalam perjalanannya, vihara ini dibangun dan diperluas kemudian mengganti nama menjadi Vihara Thay Hin Bio sampai dengan saat ini.
Gereja Marturia. Terletak di Jalan Imam Bonjol (Pasar Bambu Kuning Tanjungkarang). Gereja ini dibangun pada zaman kolonial Belanda dan pada masa sekarang ini telah direnovasi tanpa mengubah bentuk aslinya.